NOVITA INDAH SARI 1741010062
Seperti kata pujangga, cinta adalah satu kata yang
mengandung seribu makna, tentunya semua insan manusia pernah merasakan indahnya
jatuh cinta, cinta itu anugerah dari Tuhan yang keberadaanya penuh misteri,
gejolak cinta yang dijalin oleh lawan jenispun datang dengan sendirinya, cinta
juga bisa tumbuh dari hal-hal yang kecil dan sepele, sampai insan yang saling
benci pun bisa saling jatuh cinta.
Kejadiannya masih sangatku ingat, apalagi ketika menyantap
kopi, paduan rasa nikmat tiada tara yang seharusnya menyentuh jiwa, malah
justru menyayat dada. Waktu itu usiaku baru beranjak lima belas tahun, senyuman
indahmu selalu bisa menggantikan setiap rumus pelajaran di otakku, aku tak
habis pikir selalu bangun pagi, mandi, sarapan, dan berangkat sekolah dengan
rajinnya hanya untuk memandangmu lebih sering.
Iya benar kau cinta pertamaku di SMA. Aku masih ingat saat –
saat pertamaku mendekatimu lalu meminta bertukar nomor ponsel denganmu, hatiku
tiada karuan saat itu dan seketika lega sewaktu kau membolehkan permintaan
luguku, oh leganya…
Semenjak hari itu, selalu aku coba mencuri curi pandang,
tiada hari tanpa berkomunikasi denganmu, seluruh aktivitasku tak luput dari
bayangan semumu. Kiniku mulai mengenalmu lebih dalam, menjagamu untuk selalu
tersenyum dan tertawa mulai menjadi rutinitas tugasku, mungkin aku mulai jatuh
cinta lebih dalam denganmu.
Aku masih ingat wajah bingungmu ketikaku ajak ke sebuah
kedai kopi sederhana dengan nuansa romantis, saat itu adalah saat dimana aku terpesona
melihat paras tampanmu, apa adanya dirimu namun tetap keren dengan paduan kaos
putih dan celana jeans hitam yang membuatmu tampak begitu sempurna di
mataku.
Tapi akhir kisah ini tidak berakhir bahagia aku dan dia
berpisah untuk melanjutkan kuliah dikota yang berbeda.
Comments
Post a Comment